Powered by Blogger.
RSS

Usaha Warung Kelontong



PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan ini akan dijelaskan latar belakang mengapa kami memutuskan untuk mengambil model usaha warung kelontong sebagai suatu usaha yang diyakini sebagai suatu usaha yang menguntungkan yang signifikan.
Keputusan kami untuk membuka usaha bisnis warung kelontong ini merupakan alternative yang tepat atau bias dibilang usaha ini memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan mini market yang sekarang banyak bertebaran. Sebab took kelontong bisa didirikan hamper dimana saja, bahkan ditempat-tempat yang tidak terjangkau oleh jaringan mini market. Selain itu juga usaha ini cukup menjanjikan jika kita perhatikan. Terbukti dengan ramainya warung kelontong di samping kampus yang tidak pernah sepi pembeli. Ini menunjukkan bahwa warung kelontong banyak diminati oleh mahasiswa disamping banyaknya persaingan mini market disekitar warung tersebut.
Adapun keuntungan/kemudahan dalam membuka usaha warung kelontong yaitu :
·         Bisa mendapat kredit atau penangguhan pembayaran dari produsen tertentu, sehingga dapat menghemat modal.
·         Perusahaan akan memberi imbalan uang kepada warung yang mau memajang barang promosinya.
·         Warung sudah ramai akan didatangi salesman untuk memjajakan produknya sehingga tidak perlu repot-repot mencari belanjaan.
·         Warung dapat mengembalikan barang yang rusak atau kadaluwarsa ke perusahaannya, manakala menjalin hubungan baik dengan perusahaannya melalui salesman, sehingga resiko dapat diminimalkan.

Meskipun sudah banyak mini market yang ada, namun usaha warung ini tidak kalah saing dengan mini market dimana harga, lokasi dan ramah dalam pelayanan dapat menjadi kunci sukses warung tsb ramai.


VISI DAN MISI
Adapun visi dan misi dari usaha warung kelontong ini adalah :
·         Visi. Menjadikan warung yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada konsumennya serta memberikan kepuasan yang lebih bagi pelanggannya.
·         Misi. Adapun yang menjadi misi dari usaha ini adalah mengurangi pengangguran, mampu menjalin kepuasan konsumen dan berusaha memberikan produk yang baik.



MANFAAT USAHA
Manfaat/benefit dari usaha ini bersifat finansial benefit dan social benefit. Bersifat financial benefit sebab usaha ini bisa mendapatkan keuntungan dari satu jenis barang tetapi dengan banyaknya jumlah barang yang dibeli oleh konsumen maka akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar, sedangkan yang dimaksud benefit social ialah masyarakat  atau konsumen bisa mendapatkan barang-barang kebutuhan dengan cepat, berkualitas baik, dan pelayanan baik, aman, ramah, sopan, santun.


ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
PRODUK DAN SEGMENTASI
Produk usaha ini adalah menjual kebutuhan sehari-hari, misalnya : kopi, minuman segar, snack, roti, rokok, tisuue, dan sebagainya. Dengan segmentasi pasar adalah mahasiswa kampus Gunadarma Kalimalang disekitar warung tsb. Sedangkan untuk prosuk sendiri dikarenakan belum mengenal agen atau distributor dari poduk-produk yang akan dijual, maka pihak warung yang mendatangi mereka. Dengan membeli barang langsung dari distributor atau agen harga yang didapatkan jauh lebih murah. Untuk selanjutnya kami tidak akan perlu membeli barang karena banyak salesman yang menawarkan dan mengirim produknya ke warung.

ASPEK PEMASARAN
Strategi pemasaran yang dilakukan adalah memilih tempat usaha harus mudah dilihat, mudah dicapai, mudah dicari. Dan ini berarti harus dekat dengan pembeli. Jangan mencari tempat karena murah, namun juga harus strategis. Membuat warung dipinggir jalan adalah keputusan terbaik agar dapat dilihat oleh banyak orang.
Dalam kebijakan pemasaran harga pokok ialah dihitung dengan biaya produk barang ditambah tenaga kerja dan untuk perlengkapan seperti pulpen, plastic, rak, warung semi permanen, tempat minuman dingin Dll. Harga jual yang telah di perhitungkan hanya mendapat keuntungan Rp. 500,- per barang.



ANALISA SWOT
Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu mengtahui hal-hal atau aspek yang berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya aspek kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), kesempatan (Opportunitis), dan ancaman (Threath). Dengan melakukan analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usha akan berjalan dengan lancer dan sukses. Berikut adalah kesempatan penjelasan dari beberapa aspek yang dijelaskan diatas :

A.      Kekuatan
·         Produk sembako adalah produk yang pasti dibutuhkan oleh semua orang. Ini berarti ada kebutuhan ada pasarnya. Sehingga tidak perlu khawatir soal ada atau tidak yang membutuhkan barang dagangan.
·         Tempat yang startegis sehingga memungkinkan orang-orang untuk melihat.
·         Dibandingkan dengan warung lain, warung kami menyediakan bahan pokok yang lebih lengkap.
·         Walaupun harga pokok naik, tak menjadi msalah karena bahan pokok sangat dibutuhkan.
·         Jumlah karyawan hanya satu.

B.      Kelemahan
·         Jika melakukan kesalahan dalam pelayanan terhadap konsumen dapat menghilangkan kepercayaan pelanggan.
·         Banyak yang membuka usaha ini sehingga banyak pesaing yang terjadi, apalgi masalah perbedaan harga hanya sedikit menurunkan pelanggan.
·         Lahan memajang dan menyimpan kebutuhan masil kecil sehingga warung terlihat kecil dan penuh tekadang menjadi kendala bagi pembeli untuk melihat barang yang akan dibeli.

C.      Kesempatan
·         Memberikan keuntungan yang cukup.
·         Prospek dan peluangnya cukup besar untuk dikembangkan karena semua orang membutuhkan kebutuhan seperti minuman segar, snack, rokok, roti tisuue dll.
·         Dengan semakin bertambahnya omset maka potensi penjualan akan semakin naik.

D.     Ancaman
·         Banyaknya persaingan warung yang muncul membuat pelanggan berkurang.
·         Persaingan dalam pemasaran semakin diperketat.








ANALISIS KEUANGAN
Analisis permintaan – penawaran dan Persaingan Usaha
Menurut pengamatan dan survey yang dilakukan di lingkungan tempat kami membuka usaha kelontong ini, kami mendapat data sebagai berikut :
·         Jumlah kepala keluarga di lingkungan kami sebanyak 300 kepala keluarga
·         Pendapatan rata-rata setiap keluarga adalah sebesar Rp 1.000.000
·         Persentase biaya hidup dan pendapatan adalah sebesar 80% atau Rp 800.000 per bulan
·         Rata-rata biaya hidup untuk kebutuhan pokok perbulan adalah 25% dari biaya hidup utama atau 25% * Rp 480.000 yaitu Rp 120.000
·         Dari pengeluaran yang dibelanjakan di lingkungan sendiri tersebut, 40% dibelanjakan kepada pedagang keliling dan 60% * Rp 120.000 yaitu sebesar Rp 72.000
·         Saat ini terdapat satu kelontong lain yang terdapat dilingkungan kami
·         Jika pengeluaran belanja itu dibagi dua dengan toko kelontong lain maka potensi permintaan kebutuhan hidup sehari hari untuk belanja ditoko kami adalah sebesar Rp 36.000 per kepala keluarga perbulan atau setara dengan Rp 10.800.000 perbulan
Analisis keuangan
Sulit untuk diperkirakan analisis keuangan usaha toko kelontong. Karena pengeluaran dan pemasukan yang diperoleh setiap harinya tidak teratur. Berikut ini kalkulasi anggaran :
Modal awal
peralatan
Persediaan barang dagang
Rp 2.500.000
Rak etalase dan Showcase
Rp 4.000.000
Kalkulator dan timbangan
Rp 500.000
Jumlah
Rp 7.000.000



Peralatan mengalami penyusutan selama 1 tahun (12bulan) pemakaian dengan rincian 1/12 * Rp 7.000.000 = Rp 538.500
Perlengkapan

Alat tulis, kwitansi dan kantong plastik
Rp 100.000




Biaya operasional perbulan

Biaya sewa tempat
Rp 700.000

Belanja barang dagangan
Rp 5.000.000

Biaya listrik
Rp 150.000

Biaya transportasi belanja
Rp 150.000

Biaya perlengkapan
Rp 100.000

Biaya penyusutan
Rp 538.500

Biaya gaji
Rp 200.000

Biaya lain-lain
Rp 100.000

jumlah
Rp 6.983.500





Omset perbulan
Penjualan perhari rata-rata Rp 300.000
Omset perbulan @Rp 300.000 * 30 hari = Rp 9.000.000
Laba / (rugi) bersih per bulan
Rp 9.000.000 – Rp 6.983.500 = Rp 2.016.500

Return of investment (ROI)
(Modal awal : laba bersih perbulan) = ± 3.5 bulan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment